SOKOGURU - Mendapatkan KIP Kuliah adalah impian banyak mahasiswa, karena manfaatnya luar biasa: UKT gratis hingga Rp12 juta per semester plus uang saku bulanan sampai Rp1,4 juta. Tapi jangan salah, tidak semua penerima bisa menikmatinya sampai lulus.
Banyak mahasiswa yang hak KIP-nya dicabut di tengah jalan karena melanggar aturan atau lalai memenuhi kewajiban. Nah, biar kamu nggak jadi korban berikutnya, simak tips mempertahankan KIP Kuliah sampai wisuda!
1. Jaga Nilai Akademik Minimal
KIP Kuliah punya syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal yang harus dipenuhi setiap semester. Kalau nilaimu jeblok dan tidak ada alasan kuat, bantuan bisa dihentikan.
Baca Juga:
2. Jangan Absen Terlalu Banyak
Selain nilai, kehadiran juga jadi indikator kedisiplinan. Absen yang sering bolong bisa dilaporkan ke pihak pemberi bantuan.
3. Ikut Kegiatan Kampus & Sosialisasi KIP
Banyak kampus mengharuskan penerima KIP ikut kegiatan tertentu, seperti seminar, pelatihan, atau sosialisasi program. Absen sekali dua kali mungkin aman, tapi kalau sering, risikonya besar.
4. Perbarui Data Jika Ada Perubahan
Pindah domisili, ganti nomor HP, atau perubahan ekonomi keluarga harus segera dilaporkan. Data yang tidak sinkron bisa memicu pembatalan bantuan.
5. Hindari Pelanggaran Disiplin & Etika
Terlibat masalah seperti plagiarisme, tindak kriminal, atau pelanggaran aturan kampus bisa langsung memutus bantuan tidak peduli prestasi akademikmu.
KIP Kuliah Itu Hak Sekaligus Amanah
Mendapatkan KIP Kuliah bukan berarti bebas seenaknya. Bantuan ini adalah investasi negara pada masa depan generasi muda, jadi harus digunakan dengan tanggung jawab.
Kalau bisa menjaga performa dan mematuhi aturan, kuliah gratis selama empat tahun + uang saku bulanan bukan lagi mimpi.(*)